Pantai Pelawan
Pantai ini terletak di Pangke, Meral, Tanjung Balai Karimun, Provinsi
Kepulauan Riau. Pantai Pelawan merupakan salah 1 dari 2 pantai yang ada
di Desa Pangke. Pantai Pelawan terletak lebih kurang 5km dari kantor
desa Pangke. Objek wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat
kabupaten Karimun pada akhir pekan ini termasuk kedalam wilayah RW 04 RT
03 Kampung Tengah Barat III.
Objek wisata Pantai Pelawan ini merupakan pantai yang mampu menarik
banyak wisatawan bukan hanya wisatawan dalam negeri, namun juga
wisatawan mancanegara. Sehingga objek wisata tersebut menjadi penopang
perekonomian banyak warga yang tinggal disekitar pantai tersebut dengan
menjajakan fasilitas seperti jajanan serta pelampung bagi wisatawan.
Pantai Pongkar
Pantai Pongkar merupakan salah satu pantai terbaik yang dimiliki
Karimun. Pasir Pantai Pongkar berwarna putih dan terletak di Kecamatan
Tebing. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi
lokal seperti taksi, bus, dan kendaraan roda dua lebih kurang 30 menit
dari kota Tanjung Balai Karimun. Di sekitar objek terdapat panggung
untuk atraksi kesenian daerah dan guest house untuk wisatawan yang ingin
beristirahat atau menikmati suasana pantai lebih lama.
Air Terjun Pongkar Kecamatan Tebing
Air Terjun Pongkar adalah tempat menarik yang berdekatan dengan
Gunung Jantan. Terletak di hutan lindung. Dari Tanjung Balai Karimun
menuju Air Terjun dapat dicapai dengan taksi, bus, atau bersepeda motor
sekitar 30 menit dari Tanjung Balai Karimun. Terdapat rumah makan,
taman rekreasi dan kolam renang yang kecil di sekitar air terjun. Taman
rekreasi dan air terjun ini selalu dikunjungi oleh wisatawan asing dan
lokal untuk bersantai. Untuk dapat mencapai ke lokasi Air Terjun,
pengunjung harus berjalan menyusuri bukit yang mendaki. Di sepanjang
jalan menuju lokasi Air Terjun bisa dijumpai sungai-sungai kecil yang
airnya jernih.
Pantai Lubuk
Keistimewaan Pantai Lubuk adalah mempunyai kondisi
alam yang berbeda dari pantai lainnya yang ada di Kabupaten Karimun
yaitu terdapat batu-batu besar dan banyak dijumpai hutan mangrove di
sekitarnya. Pantai Lubuk terletak di wilayah Kecamatan Kundur. Untuk
dapat mencapai pantai ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari kota
Tanjung Batu dengan menggunakan motor atau mobil. Namun dapat juga
ditempuh dari Tanjung Balai dengan menggunakan speed boat atau ferry
dengan cara mencarter, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.
Pantai Telunas
Pantai Telunas memiliki daya tarik tersendiri yaitu
memiliki pemandangan yang indah, airnya kebiruan dan terdapat cottage
yang terbuat dari kayu-kayu yang diambil dari hutan sekitarnya. Karena
terbuat dari kayu-kayu, maka tinggal di cottage tersebut akan terasa
lebih nyaman dan segar. Untuk dapat mencapai pantai ini dapat
menggunakan perahu atau speedboat dari Tanjung Balai selama kurang lebih
45 menit.
Pantai Sawang
Pantai Sawang terletak di Kecamatan Kundur Pulau
Kundur. Pantai Sawang memiliki pemandangan yang sangat unik yaitu
pantainya cukup panjang dan sekitar pantai berbatasan dengan
perkampungan yang sebagian besar penduduknya bercocok tanam atau
nelayan. Keunikan lainnya adalah pengunjung dapat membeli telur itik
untuk oleh-oleh sekembalinya dari Pantai Sawang.
Misteri Batu Limau
Disebut dengan Misteri Batu Limau karena ada sebuah batu yang
bentuknya menyerupai sebuah limau. Namun di kawasan ini juga banyak
dijumpai batu-batu besar dengan bentuk-bentuk unik. Menurut penuturan
masyarakat sekitarnya, batu-batu tersebut memiliki petuah dan legenda.
Untuk dapat mencapai kawasan ini dapat menggunakan perahu pancung selama
10 menit dari Pulau Kundur ke Pulau Unggar, kemudian untuk dapat
mencapai Desa Ale dibutuhkan waktu sekitar 20 menit. Jenis-jenis
bebatuan yang memiliki bentuk-bentuk unik tersebut antara lain berupa
batu kelamin pria, batu kelamin perempuan, batu panci, batu lesung, batu
bilik kamar, batu pengantin, batu sendok dan batu limau.
Kawasan Wisata Bukit Gading
Kawasan wisata Bukit Gading terletak di Desa Gading
Kecamatan Kundur. Keunikannya pantai ini yaitu terdapat hutan mangrove
yang lebat dan memiliki ruas pantai sepanjang 600 meter dengan pasir
putih yang membentang dan lokasinya berada di bawah perbukitan. Selain
itu, untuk dapat mencapai pantai ini, harus menuruni tangga yang cukup
menantang.
Perkebunan Buah-buahan
Karimun memiliki kawasan agro wisata yang sangat
menarik untuk dikunjungi. Salah satu kawasan agro wisata yang dapat
dikunjungi adalah agro wisata di Kecamatan Kundur Barat. Di Agrowisata
ini pengunjung dapat menemukan hamparan buah-buahan seperti nenas,
pisang, mangga, rambutan dan jeruk. Untuk dapat mencapai kawasan ini
pengunjung dapat menempuh perjalanan selama 1 jam dari Tanjung Balai
dengan menggunakan ferry untuk sampai di Pelabuhan Kundur.
Selain tempat-tempat peninggalan sejarah dan obyek wisata seperti
tersebut di atas, ada berbagai even menarik yang diselenggarakan
sepanjang tahun di Karimun. Diantaranya Festival Dangkong dan Lomba
Sampan Layar. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan yang
bersifat promosi. Kegiatan-kegiatan itu juga diadakan tidak hanya untuk
menjaga dan mempertahankan nilai-nilai budaya Kabupaten Karimun sebagai
bagian dari budaya nasional. Namun juga sengaja diadakan untuk menarik
minat wisatawan baik domestik maupun asing.
Festival Dangkong
Acara ini banyak diikuti oleh peserta dari
mancanegara seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan beberapa
daerah di Kepulauan Riau. Pada festival ini pengunjung dapat menikmati
sajian tarian, olah vokal dan musik Melayu dari para seniman,
koreografer dan musisi yang menyuguhkan karya-karya terbaiknya.
Lomba Sampan Layar
Pada awalnya merupakan permainan rakyat yang tinggal di sepanjang
pantai di Karimun dan menjadi tradisi bagi masyarakat Melayu yang
hidupnya menggantungkan diri sebagai nelayan. Kini, menjadi agenda
sepanjang tahun. Lomba Sampan Layar sering diadakan setiap perayaan 17
Agustus atau Hari Ulang Tahun Kemerdekaan. Jumlah orang yang ikut
berlomba dalam 1 perahu mulai dari 5 orang, 7 orang, 9 dan 12 orang.
Prasasti Pasir Panjang
Prasasti Pasir Panjang merupakan peninggalan bersejarah berupa batu
tertulis. Tulisan yang terdapat pada batu ini terdiri dari tiga baris.
Tulisan yang tertera merupakan aksara nagari dan berbahasa Sansekerta.
Dari tulisan yang terdapat pada batu ini para ahli menyimpulkan bahwa
tulisan itu mengandung arti “Pemujaan kepada Sang Budha melalui Tapak
KakiNya”. Prasasti ini dipercaya berasal dari abad IX-X Masehi.
Sementara itu ada juga yang berpendapat berasal dari abad ke XI dan XII.
Prasasti Pasir Panjang terletak di lereng bukit batu granit di
wilayah Desa Pasir Panjang. Prasasti ini ramai dikunjungi oleh turis
dalam dan luar negeri. Bahkan banyak para peneliti yang mempelajarinya.
Di samping itu prasasti tersebut dianggap tempat keramat bagi umat Budha
sehingga ramai orang Tionghoa yang datang berziarah guna keselamatan
dan meminta berkah. Prasasti ini merupakan potensi wisata yang sudah
dikembangkan dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya
Kabupaten Karimun.
Mesjid Meral
Mesjid Meral merupakan salah satu peninggalan sejarah yang berada di
Karimun. Mesjid Meral bergaya arsitektur khas Melayu dan berusia ratusan
tahun, tepatnya dibangun pada tahun 1301 Masehi. Untuk menuju mesjid
diperlukan sekitar 10 menit dari kota Tanjung Balai.
Mesjid Buru
Mesjid Buru merupakan mesjid yang tertua di daerah Karimun. Mesjid
ini lebih dikenal dengan sebutan Mesjid Buru karena terletak di Pulau
Buru. Mesjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman
Muazamsyah (1883-1911). Jadi, mesjid ini sekarang sudah berusia lebih
dari seratus tahun. Tidak diketahui secara pasti tahun berapa mesjid ini
mulai didirikan. Mesjid Buru terletak di Desa Buru. Pada saat ini
mesjid masih berfungsi dengan baik dan dapat menampung sekitar 100 orang
jamaah.
Kelenteng Tua
Kelenteng yang terdapat di Pulau Buru ini merupakan
tempat sembayang bagi umat Budha di Pulau Buru dan sekitarnya.
Kelenteng ini merupakan tempat peribadatan pertama yang didirikan di
Pulau Buru. Bangunannya terbuat dari batu dan semen. Menariknya,
kelenteng ini letaknya berdekatan dengan Mesjid tertua Karimun di Pulau
Buru. Sehingga dapat dikatakan toleransi antar umat beragama di Karimun
sudah terjalin sejak lama.
Sumur Tua
Sumur tua di Pulau Buru ini memiliki keunikan yaitu
mata airnya tidak pernah kering dalam kondisi cuaca apa pun. Sehingga
airnya tetap dapat dijumpai dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya
baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk keperluan lainnya bagi
sebagian masyarakat yang mempercayainya.
objek-objek wisata yang ada di kabupaten karimun
Written By Deny on Jumat, 10 Januari 2014 | 19.37
Label:
fokus karimun,
fokus kepri,
info wisata
Posting Komentar